Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

Buku: Ego is the Enemy

Gambar
Buku "Ego is the Enemy" ditulis dengan satu asumsi optimis: Ego Anda bukanlah kekuatan yang harus Anda puaskan pada setiap kesempatan. Ego dapat diatur. Ego dapat diarahkan. Dalam buku ini, kita akan melihat orang-orang, seperti William Tecumseh Sherman, Katharine Graham, Jackie Robinson, Eleanor Roosevelt, Bill Walsh, Benjamin Franklin, Belisarius, Angela Merkel, dan George C. Marshall. Bisakah mereka mendapatkan yang telah mereka dapatkan sekarang—menyelamatkan perusahaan yang hampir bangkrut, menguasai seni peperangan, menjaga kekompakan tim bisbol, merevolusi strategi rugbi, melawan tirani, dan menghadapi ketidakberuntungan—jika ego menguasai mereka dan membuat mereka hanya memikirkan diri sendiri? Hal yang membuat mereka sukses adalah pemahaman terhadap realitas dan kesadaran—sesuatu yang pernah dikatakan oleh seorang penulis dan ahli strategi Robert Greene, “kita perlu menyerupai laba-laba dalam sarangnya”. Itulah inti dari kehebatan mereka, kehebatan penulisan, kehebat...

Tiga Hal yang Hendaknya Kamu Lakukan

Beberapa waktu yang lalu, saya membaca postingan Instagram sahabat yang sudah saya ikuti sejak beberapa tahun lalu. Dia membuat postingan sebuah poster dimana di situ tertulis 3 hal yang hendaknya kamu amalkan. Pertama, jika engkau tidak bisa memberi manfaat, maka jangan menyusahkan. Kedua, jika engkau tidak bisa membahagiakannya, jangan buat ia bersedih. Ketiga, jika engkau tidak mau memujinya, setidaknya jangan mencelanya. Saat melihat dan membaca postingan ini. Dalam hati, saya berkata, "Ini cocok banget buat saya praktikkan." Biar tidak lupa, langsung saya tulis ulangan dan posting blog ini. Semoga bermanfaat saja.