Awal Mengenal Kebersihan
Pernahkah Anda mendengar pernyataan, "Bersih itu indah"? Saya mendengarnya saat masih duduk di bangku sekolah dasar. Saya masih ingat guru kelas 5 meminta siswa untuk melihat langit-langit kelas, papan tulis, lantai, dan dinding kelas. Lalu, siswa diminta keluar kelas melihat teras, halaman, dan taman sekolah. Setelah berlangsung beberapa saat, guru meminta para siswa masuk ke kelas.
Guru meminta siswa memberi komentar atas apa yang baru saja dilihatnya. Kata yang muncul antara lain: rapi, bersih, tertata, bagus, sejuk, indah, dan nyaman. Kemudian, guru menjelaskan itulah suasana yang muncul jika tempat kita berada itu bersih.
Semua orang pasti suka dengan keindahan, kenyamanan, kesejukan, dan kerapian. Kondisi akan suatu tempat itu bisa terwujud manakala kita yang memiliki tempat itu mau menjaga kebersihan. Kondisi itu muncul diawali dari kondisi bersih.
Tidak hanya tempat kita berada, tetapi juga tubuh kita dan pakaian kita. Kalau tubuh dan pakaian bersih, orang lain akan menilai kita bagus, indah, atau rapi. Tentunya setiap orang suka dan menghargai orang yang demikian.
Kira-kira sejak saat itu, saya mulai menerapkan kebersihan baik di sekolah maupun di rumah. Saya ingat betul, saya tidak pernah meninggalkan sampah siswa makanan ke dalam laci meja sekolah. Kalau di rumah, saya mulai menata buku di almari dan menggantungkan tas di dinding kamar.
Lebih-lebih ada hadits riwayat Muslim bahwa "Kebersihan itu sebagian dari iman". Dulu, guru agama Islam saya di SMP berulang-ulang menyampaikan hadits ini, bahkan meminta siswa untuk menghafalkan lafal hadits "annadlofatu minal iman." dan artinya.
SMK Tunas Bangsa Tawangsari, 16/02/2022
Memang pentingnya hidup bersih harus di terapkan sedini mungkin ya pak, luarr biasaa...
BalasHapuskebersihan harus ditanamkan dimulai dari diri sendiri
BalasHapusterimkasih, sangat bermanfaat