Mulai dari Flexing hingga Healing

Sudah hari Sabtu aja. Ini waktunya di rumah santai, tidak harus ke pantai. Niatnya mau healing ke pantai, sepulangnya malah jadi lunglai. Kalau seperti ini, tidak solutif, dong. Jadi, saya memilih stay at home.

Pagi-pagi sudah ngopi, sudah sarapan, dan sudah bersih-bersih. Kini waktunya nyantai. Ambil HP, scroll media sosial, daftar seminar daring gratis buat nambah ilmu, berbagi info ke teman kerja supaya ilmunya tidak ke saya saja, dan lanjut update media sosial biar tidak disangka akun mati.

Mau nulis di blog tidak ketemu ide.
Cek berita saja! Terkaget karena salah satu crazy rich yang pernah ditampilkan di Indosiar, TV swasta nasional ditetapkan sebagai tersangka karena penipuan, pencucian uang, dan menyebar kebohongan.

Saya sempat resah dengan sikapnya di media sosial yang sering flexing. Ternyata, kekayaan yang dimiliki hasil dari kerja menipu banyak orang.
Saya mengikuti media sosialnya karena sempat kagum dengan capaiannya dan penasaran dengan caranya memperoleh kesuksesan yang telah diraihnya. Belum sepenuhnya mendapatkan info yang saya cari, rupanya kepolisian telah menangkap sang crazy rich.

Jadi tamparan buat diri sendiri berita tadi. Kagum boleh, tapi jangan mengidolakan, orang lain karena kesuksesan yang diraihnya. Lebih baik kita mengagumi kerja kerasnya dan kesabarannya menikmati proses menuju kesuksesan.

Kesuksesan yang diraih secara instan tidak dapat membentuk karakter atau jiwa. Kesuksesan instan cenderung membuat jiwanya lemah. Sebentar-sebentar healing, itu buktinya.

Mereka yang menjadi sultan karena kerja kerasnya melalui proses yang lama dapat membentuk karakter dan jiwanya kuat. Healing-nya bukan setiap minggu, tapi ketika benar-benar perlu.

Tidak berharap banyak dari tulisan hari ini. Semoga menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu bekerja keras dengan cara yang benar.

SMK Tunas Bangsa Tawangsari, 26/02/2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

9 Strategi Budaya Literasi Ketika Koleksi Buku di Perpustakaan Sekolah Terbatas

Pantai

Pengajaran Sesuai dengan Tingkat Kemampuan