Simpan Sampah

Awal-awal menikah, istri saya belum hafal betul dengan karakter saya, pun saya dengan istri. Saat mencuci pakaian, istri kerapkali menjumpai bungkus permen, plastik kecil, atau bungkus snack baik di dalam kantong celana, baju, maupun jaket.

Karena penasaran, istri bertanya, "Mas, setiap kali cuci saya menemukan bungkus permen, plastik, atau bungkus snack. Itu kenapa?"

"O... itu pas habis makan permen, kerupuk, atau snack, aku tidak menjumpai tempat sampah." jawabku.

Mendapati jawabanku tersebut, istri langsung tanggap apa maksudnya.

Senior saya berpesan, "Simpan sampah sampai kamu ketemu tempat sampah." Saya lupa nama beliau. Yang saya ingat, pernyataan itu disampaikan saat mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan OSIS di SMA.

Senior menjelaskan bahwa pengurus OSIS harus bisa memberi contoh baik kepada seluruh warga sekolah. Caranya mulailah dari hal yang kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya. Kalau belum ketemu tempat sampah, simpan dulu, taruh ke dalam saku. Hal ini betul-betul tertanam di hati hingga saat ini.

Tadi, Kajian MQ Pagi yang disiarkan langsung oleh YouTube Aagym Official mengangkat tema Mendulang Rupiah dari Sampah. Tema ini mengingatkan saya kembali untuk selalu menjaga kebersihan dimanapun berada dengan cara pandai mengelola sampah. Pada menit ke-29, Aa Gym menyampaikan bahwa orang yang suka membuang sampah sembarangan, itu menunjukkan karakternya bahwa orang tersebut adalah orang yang: 
1. Tidak Bertanggung jawab
2. Tidak Disiplin
3. Tidak Punya Rasa Malu
4. Egois
5. Dholim

Sesungguhnya orang yang suka membuang sampah sembarangan ia sedang menunjukkan karakter buruknya, karakter yang tertulis di atas.

Saya yakin setiap lembaga pendidikan ingin mendidik siswa-siswinya agar memiliki karakter yang baik, seperti disiplin, bertanggungjawab, dan peduli sesama dan lingkungan. Cara yang bisa ditempuh adalah mensosialisasikan, mengajak, dan mendorong seluruh warga sekolah untuk peduli dengan kebersihan sekolah. Hal ini mudah, caranya dimulai saja dulu dengan membuah sampah pada tempatnya.

Setelah kebiasaan membuang sampah pada tempatnya berjalan, bisa dikembangkan dengan memilah sampah.

Semoga artikel hari ini bisa bermanfaat bagi semua pembaca. Mari kita selalu menjaga kebersihan dengan menyimpan sampah jika belum bertemu tempat sampah, kemudian membuang sampah pada tempatnya.

SMK Tunas Bangsa Tawangsari, 23/02/2022

Komentar

  1. Wahh menginspirasi sekali Pak 👏👏

    BalasHapus
  2. keren pak, selalu membuang sampah pada tempatnya sama saja menjaga lingkungan yang bersih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas apresiasinya. Betul sekali.

      Hapus
  3. Kantongi dulu sampai ketemu tempat sampah,hal kecil namun.. kebiasaan yang patut di contoh untuk siswa SMK Tunas Bangsa Tawangsari.

    BalasHapus
  4. Saya kira, cm saya yg suka nyimpan sampah kecil di saku celana klw tdak ada tmpat sampah hehe.. Big thank pak dar, sangat bermanfaat..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

9 Strategi Budaya Literasi Ketika Koleksi Buku di Perpustakaan Sekolah Terbatas

Pantai

Pengajaran Sesuai dengan Tingkat Kemampuan