Tentang Aku

Nama saya Darwoto. Saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Saya lahir di salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Saya lahir dari seorang ibu yang sehari-hari bekerja membantu ayah bertani. Saat masa tanam selesai, ayah saya bekerja sebagai tukang kayu. Ayah bekerja membuat dan memperbaiki rumah tetangga yang mayoritas rumahnya berdindingkan kayu papan. Kemudian, ibu yang merawat tanaman di sawah. Itulah mengapa saya tahu bagaimana rasanya bermain di sawah. Sejak saya kecil, ibu selalu mengajak saya ke sawah.
Saya sekolah sejak TK hingga SMA di kampung kelahiran. Saya pernah merasakan peringkat terakhir sehingga banyak teman yang mengejek. Saya juga pernah mendapat peringkat pertama beberapa kali sehingga mendapat beasiswa di kelas 6. Saat lulus SD, saya memperoleh rata-rata nilai rapor tertinggi. Saya diusulkan untuk mendapatkan Beasiswa Supersemar. Atas izin Allah SWT, saya mendapatkan beasiswa tersebut selama studi di SMP. Aadalah sebuah kebanggaan memperoleh beasiswa.
Lulus SMP, saya melanjutkan studi di SMA yang masih satu kecamatan. Karena jaraknya dekat, saya pergi ke sekolah cukup dengan mengayuh sepeda. Semasa SMA, saya aktif mengikuti OSIS. Saya mendapatkan banyak pengalaman mengelola tim, menggerakkan tim, membuat proposal kegiatan, dan melaksanakan kegiatan dari OSIS.
Lulus SMA, saya ingin masuk ke sekolah ikatan dinas. Ikut berbagai kursus dan pelatihan persiapan seleksi sekolah ikatan dinas. Allah berkehendak lain, saya tidak lolos seleksi masuk sekolah ikatan dinas.
Sempat memutuskan untuk tidak kuliah, saya mencoba melamar pekerjaan di ibukota provinsi Jawa Tengah. Sayangnya, tidak berjodoh. Karena lulusan SMA mencari kerja juga tidak mudah. Pernah ditawari bekerja, tapi pekerjaannya membutuhkan tenaga ekstra. Badan saya yang kurus, rasanya tidak sanggup mengerjakan pekerjaan itu.
Saya akhirnya meminta restu ayah dan ibu untuk kuliah. Saya kuliah di universitas swasta di kota bersinar. Saya mengambil jurusan pendidikan bahasa Inggris. Bangga tiada terkira karena bisa lulus tepat waktu sehingga tidak harus menambah biaya kuliah yang lumayan tinggi bagi saya kalau itu.
Lulus kuliah, saya menikah dan mulai mengabdi menjadi guru wiyata bakti di sekolah dasar dekat kampus tempat saya kuliah. Berawal dari sana, saya mendapatkan pengalaman mengajar.
Tahun 2009, saya melamar untuk menjadi guru bahasa Inggris di SMK Tunas Bangsa Tawangsari Sukoharjo. Tak berselang lama, saya dipanggil dan langsung mendapatkan jam mengajar.
Tahun berikutnya, saya diberi tugas tambahan sebagai wali kelas. Tahun berikutnya, saya mendapatkan tugas tambahan lagi sebagai staf wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Kurang lebih empat tahun menjadi staf, saya diberi tugas menjadi wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Bagi guru yang masih muda, ini menjadi tantangan tersendiri, menjadi wakil kepala sekolah bidang kurikulum dimana guru-gurunya sudah senior.
Tahun 2020, di saat pandemi Covid-19 masih melanda, saya diberi tugas oleh yayasan sekolah untuk menjadi kepala sekolah. Ini adalah tantangan yang luar biasa. Pertama, usia saya lebih muda dibandingkan guru-guru. Tentunya ini akan memberi warna tersendiri menjalani tugas sebagai kepala sekolah. Kedua, saya menjadi kepala sekolah saat pandemi Covid-19. Saat itu, banyak kebijakan terkait pembelajaran jarak jauh yang belum pernah diterapkan di sekolah. Ini membutuhkan pemikiran yang tidak biasa.
Semoga tugas yang diberikan oleh yayasan ini bisa saya laksanakan dengan baik. Guru dan karyawan saling mendukung saya untuk bersama-sama menjadikan SMK Tunas Bangsa Tawangsari Sukoharjo pilihan masyarakat, banyak anak yang sekolah di SMK ini, dan masyarakat turut mempromosikan sekolah yang hebat ini ke masyarakat luas. Yang pada akhirnya, lulusan SMK Tunas Bangsa Tawangsari bisa bekerja sesuai bidang yang diminati, berwirausaha sesuai bakat dan minatnya, atau melanjutkan kuliah untuk meningkatkan kompetensi bidang yang dipilih.

Komentar

  1. Semangat dan sehat selalu untuk pak darwoto
    https://blog.urfan.web.id

    BalasHapus
  2. Guru inspirasi saya ���� , saya juga ada cerita seperti artikel dari pak darwoto. https://www.serbacaramudah.com/2022/02/profil-raka-aditya-putra-guru-smk-tunas.html?m=1

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ternyata, Pak Raka luar biasa. Keren. Sukses selalu.

      Hapus
  3. Semangat memandu dan berkarya bapak darwoto, semoga selalu menginspirasi..

    Kunjungi juga, https://fandyhidayatt.blogspot.com/2022/02/my-profile.html?m=1

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selalu semangat dong. Sukses selalu mengajar bahasa Inggris ya Mr. Fandy.

      Hapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

9 Strategi Budaya Literasi Ketika Koleksi Buku di Perpustakaan Sekolah Terbatas

Pantai

Pengajaran Sesuai dengan Tingkat Kemampuan