Jaga yang Kamu Miliki

Setelah minum teh hangat yang disajikan petugas di sekolah pagi tadi, saya melihat keluar melalui kaca jendela ruang kerja yang bening karena sering dibersihkan petugas kebersihan. Terlihat beberapa orang paruh baya di seberang jalan sedang bekerja memperbaiki rumah bagian depan warga yang sebelumnya digunakan untuk toko kelontong.

Entah ada apa dan rasanya juga tidak ada hubungannya, tapi saya teringat nasihat guru. Beliau berpesan, "Tolong dijaga. Sesuatu yang kamu miliki sekarang adalah sesuatu yang ingin dimiliki banyak orang."

Sang pemilik rumah mungkin juga memiliki prinsip yang sama dengan guru saya. Apa yang sedang kita miliki harus dijaga dengan baik karena ada banyak orang yang ingin memiliki sesuatu yang sedang kita punyai.

Saya yang sering melihat dari kaca jendela ruang kerja, kondisi warung yang lama itu masih bagus, usaha dagangnya itu tetap bisa berjalan, namun pemilik rumah tersebut merehabnya. 

Mungkin, pemilik rumah merasa bahwa beliau harus menjaga apa yang telah dimilikinya ini. Sebagai rasa syukur, beliau merawat/memperbaiki tokonya. Di luar sana, masih banyak orang yang ingin memiliki usaha toko kelontong, namun tidak bisa membuka usaha toko kelontong karena tidak punya tempat yang strategis atau modal cukup.

Sebelum saya menutup tulisan hari ini, saya mau buat pantun dulu.

Naik becak pergi ke gunung
Rasanya tidaklah mungkin
Kalau ulasannya tidak nyambung
Mohon kiranya dimaafin

Semoga tulisan hari ini bermanfaat dan bisa menginspirasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

9 Strategi Budaya Literasi Ketika Koleksi Buku di Perpustakaan Sekolah Terbatas

Pantai

Pengajaran Sesuai dengan Tingkat Kemampuan