Jebakan atau Racun Tikus
Jebakan tikus dibeli dan dipasang di tempat yang terdapat bekas jejak dilalui tikus. Pagi harinya, seekor tikus terperangkap dalam jebakan tikus. Hari kedua, jebakan dipasang kembali. Seekor tikus malang tak bisa lepas dari jebakan itu. Hari berikutnya, tak ada tikus malang, nihil. Padahal, suara tikus berlarian di atap rumah masih terdengar tiap malam.
Merasa jebakan tikus tadi kurang cepat membasmi tikus, sengaja dibelilah racun tikus. Racun yang berupa beras itu disebar di tempat-tempat yang menjadi jalur lintasan tikus. Malam pertama menyebar tikus, masih ada suara kaki tikus berlarian di atap rumah. Hari kedua, sudah tidak terdengar suaranya. Itu tandanya ada tikus yang sudah mati terkena racun. Tikus yang belum makan racun itu pasti berpikir "Teman-teman terkena racun. Kita tidak boleh ke rumah itu. Salah-salah kita mati juga."
Mulai tercium bau bangkai adalah saatnya mencari tikus mati di rumah. Benar saja. Beberapa tikus mati. Langsung ambil dan buang.
Setelah tahu lebih efesien menggunakan racun tikus, saya memilih membeli racun tikus setiap para petani selesai memanen padi.
Biasanya tikus mendapatkan makanan dari padi di sawah. Karena padi sudah dipanen, tikus mulai mencari makanan di rumah-rumah penduduk yang dekat dengan sawah.
Tikus makan apa saja yang ada di rumah. Tikus berlarian ke sana kemari di atap rumah dan lantai rumah. Dapur pun sering menjadi sasaran tikus mencari makan. Tak jarang tikus meninggalkan kotoran dan bau tidak sedap.
Tak ingin ini berlangsung lama, saya memilih melakukan seperti uraian di atas tadi. Kalau dibiarkan tikus masuk rumah, ini akan dijadikan langganan tikus mencari makanan. Kalau kita menebar racun, tikus akan takut kembali ke rumah kita. Salah makan tikus akan kena racun.
Saya sendiri mengamati perilaku tikus ini. Beberapa harus setelah menebar racun, sudah tidak ada tikus kembali ke rumah, pun seterusnya. Kalau masih ada tikus datang lagi, itu jaraknya cukup lama. Bisa dipastikan itu kelompok tikus baru. Kalau ada tikus pendatang baru, kita tinggal tebar racun lagi.
Begitulah yang dialami penduduk yang tinggal di dekat sawah ketika tidak ada padi, sumber makanan utama tikus.
SMK Tunas Bangsa Tawangsari, 05/03/2022
Komentar
Posting Komentar