Mulai Praktik di Bengkel

Ada rasa bangga dan haru ketika melihat para siswa melakukan praktik di bengkel SMK Tunas Bangsa Tawangsari. Mulai dari jumlah siswa yang dibatasi, harus memakai masker, hingga menjaga jarak yang menjadi aturan atau protokol kesehatan (prokes) tidaklah menjadi penghalang untuk tetap mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Saya merasa bangga karena melihat para siswa semangat melaksanakan praktik yang diinstruksikan oleh gurunya.

Saya juga merasa terharu karena melihat para siswa tetap bersungguh-sungguh saat melaksanakan praktik meskipun dalam kondisi yang serba dibatasi. 
Segala aktivitas di sekolah diatur, mulai dari masuk sekolah, belajar dan praktik di sekolah, dan keluar sekolah harus taat protokol kesehatan (prokes).

Seperti diketahui bersama bahwa sejak Covid-19 mewabah bulan Maret tahun 2020, pembelajaran di tiap sekolah dilaksanakan secara daring atau istilah yang sudah kita dengar adalah PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Kebijakan ini berlangsung hingga akhir tahun 2021.

Mulai awal semester genap tahun pelajaran 2021/2022 atau awal tahun 2022, PTM sudah dimulai. Siswa sudah mulai belajar di sekolah. Tentunya ini menjadi angin segar bagi SMK yang rasanya tidak mungkin hanya belajar jarak jauh untuk menguasai kompetensi yang harus dikuasainya. Siswa perlu praktik memegang alat dan bahan secara langsung di bengkel sekolah. 

Semoga kondisi segera membaik. Tidak ada varian Omicron yang menyebar di lingkungan sekolah. Guru bisa dengan tenang mengajar siswa. Siswa pun tenang mengikuti pembelajaran di sekolah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

9 Strategi Budaya Literasi Ketika Koleksi Buku di Perpustakaan Sekolah Terbatas

Pantai

Pengajaran Sesuai dengan Tingkat Kemampuan