Es Teler

Aneka es banyak dijual di tepi jalan saat Ramadan seperti sekarang ini. Ada es buah durian, stroberi, sirsak, dan jeruk. Tahu dengan kebiasaan ini, sebelum pulang kerja, istri mengirim pesan lewat WhatsApp untuk dibelikan es teler.

Saya tidak melaju sepeda motor dengan kecepatan seperti biasanya kali ini. Di sepanjang jalan, saya melirik kanan-kiri siapa tahu ada penjual es teler.

Lega rasanya ketika ketemu penjual es teler yang mangkal di sebelah kiri jalan sebelum sampai rumah. Saya berhentikan sepeda motor dan turun lalu memesan es teler kepada penjual. "Dibungkus es teler 2 nggak pakai es." pesan saya. Abang penjualnya senyum-senyum sambil menolak kalau pelanggan tidak boleh pesan es teler yang tidak pakai es. Kalau es teler tidak pakai s jadinya e teler.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

9 Strategi Budaya Literasi Ketika Koleksi Buku di Perpustakaan Sekolah Terbatas

Pantai

Pengajaran Sesuai dengan Tingkat Kemampuan