Orang Baik
Salah seorang teman media sosial saya pernah membagikan postingan tentang percakapan seorang guru dan murid. Isinya kurang lebih sebagai berikut:
Murid bertanya, "Pak Guru, saya punya tetangga. Dia rajin salat di masjid, tapi dia sering bermusuhan dengan tetangganya. Apakah dia orang yang baik?"
Pak guru menjawab, "Dia orang baik."
Murid bertanya kembali, "Pak Guru, saya punya tetangga. Dia selalu berbuat baik kepada tetangganya, tapi dia malas salat di masjid. Apakah dia orang yang baik."
Pak guru menjawab kembali, "Dia orang baik.
Tidak puas dengan jawaban pak guru, murid memprotes, "Kalau jawaban pertanyaan pertama dan kedua sama-sama baik, lantas orang yang seperti apa yang tidak baik?"
Pak guru diam sejenak, menundukkan kepala, kemudian menyeka wajahnya, seperti orang yang menangis. Ternyata, benar. Pak guru menangis lalu berkata, "Yang tidak baik itu kita. Kita sibuk mengamati orang lain dan mencoba untuk mencari kekurangannya."
Dari percakapan antara Pak Guru dan murid di atas, saya bisa menyimpulkan bahwa jangan sibuk mengamati dan mengoreksi orang lain. Belum tentu orang yang kita amati itu lebih buruk dari kita.
SMK Tunas Bangsa Tawangsari, 21/04/2022
Komentar
Posting Komentar