Menyalin Tulisan Dulu
Malam ini, saya menulis di blog Gurusiana. Saya menuliskan sebuah fenomena yang mengingatkan kegiatanku di masa kecil saat ada bulan purnama.
Tulisannya bisa dicek di tautan di bawah ini:
Kalau tidak berkenan berkunjung melakukan tautan di atas, silahkan lanjutkan membaca artikel ini. 👍
Ini adalah salinan dari artikel di tautan tersebut. 😁
Setelah salat Maghrib, saya bisa melihat bulan menampakkan sinarnya di sebelah timur. Meskipun sinarnya belum begitu terang, karena ada sedikit awan di sekitar bulan, sudah cukup jelas dilihat dengan mata.
Selepas Isya', langit tampak cerah sehingga bulan terlihat lebih jelas. Bahkan di pinggir kampung yang biasanya gelap, tidak ada bayangan pohon pisang, malam ini bayangan itu tampak. Saking terangnya bulan purnama malam ini.
Melihat purnama, saya jadi teringat masa kecil dulu. Saat musim kemarau, saya dan almarhum bapak mengambil air dari sumur yang berada di sebelah barat kampung. Kami memilih untuk mengambil air di waktu malam agar tidak kepanasan. Karena cuaca pada siang hari di musim kemarau sangat panas. Kami tidak perlu membawa alat bantu penerangan, senter, karena "galengan" sudah tampak jelas diterangi oleh sinar bulan.
Waktu saya kecil, Pamsimas (Penyedian Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) belum dibangun dan jasa jual air tangki juga belum ada sehingga harus mengambil air setiap hari ke sumur. Kalau musim kemarau harus bersabar menunggu antrian menimba air. Karena sumber mata air cukup lambat di musim kemarau.
Komentar
Posting Komentar