Tidak Boleh Lelah
Tidak boleh lelah. Ini adalah satu kalimat yang saya tanamkan dalam pikiran. Terutama setelah membersamai keluarga menikmati liburan.
Semua orang pasti sepakat kalau liburan bersama keluarga adalah untuk menciptakan kebahagiaan. Bahagia itu mudah tersenyum dengan keluarga dan orang-orang yang ditemui. Lelah secara fisik tidak bisa dipungkiri setelah perjalanan liburan bersama. Lelah secara hati dan pikiran tidak boleh.
Kalau hati dan pikiran tidak lelah, pasti fisik akan mengikuti untuk sehat. Dalam ilmu psikologi, sakit yang dialami oleh seseorang itu umumnya diawali dari sakit hati dan pikiran.
Biar liburan bersama berlangsung dan berakhir dengan bahagia, mari kita awali dari hati dan pikiran kita yang baik, bersih, dan bahagia. Pada akhirnya, bisa membawa fisik yang sehat dan kuat. Tidak mudah lelah. Kalau fisik ini mudah lelah, besar kemungkinan hati dan pikiran sedang tidak baik-baik saja. Untuk itu, mari kita bersama-sama perbaiki hati dan pikiran.
Boleh jadi peristiwa di sekitar kita tidak sedang baik-baik saja. Namun, kita tidak boleh larut terbawa dengan suasana itu. Biarlah itu terjadi, tapi kita selalu melihat dari sudut mata yang baik pasti. Ada sisi baiknya dari setiap peristiwa itu. Entah bagi orang yang mengalaminya. Orang yang melihatnya atau orang yang mendengarnya.
Bagi orang yang mengalami peristiwa yang tidak diharapkan tentu itu sangat menyedihkan. Kita patut berduka, berempati atas peristiwa itu. Kalau kita yang berada di sisi orang yang melihat atau mendengar, bisa jadi ini sebagai sebuah pelajaran bagi kita untuk berhati-hati agar kita tidak mengalami peristiwa itu. Paling tidak kita siap dengan respon paling tepat apabila suatu saat nanti kita mengalami peristiwa yang sama.
Tetaplah selalu berpandangan yang baik selalu berpandangan positif atas peristiwa yang terjadi.
SMK Tunas Bangsa Tawangsari, 29 Januari 2023
Komentar
Posting Komentar