Webinar Best Practice

Kamis, 17 Februari 2022, Komunitas Guru Inovatif Indonesia menyelenggarakan Webinar Nasional Menulis Makalah Best Practice (Konsep, Inspirasi, Tema, dan Pelaksanaannya). Pembicara webinar tersebut adalah Dr. Muhamad Suhardi, M.Pd. Beliau adalah Dosen Universitas Pendidikan Mandalika dan Founder Guru Inovatif Indonesia, dan Editor dan Reviewer Jurnal Indonesia.

Sedianya, saya ingin mengikuti webinar ini melalui Zoom, namun kapasitas peserta sudah penuh. Alhasil, saya mengikuti melalui YouTube. 

Ternyata webinar ini diikuti banyak peserta. Diinformasikan bahwa kapaitas peserta di Zoom adalah 1000, kemudian pemirsa YouTube tampak 1600an. Sungguh luar biasa. Rupanya banyak pendidik dan tenaga kependidikan yang selalu semangat menuntut ilmu untuk menambah kompetensinya.

Pada webinar kali ini, narasumber yang merupakan Konten Kreator Edukasi juga memaparkan bahwa Best Practice adalah praktik terbaik dari pengalaman keberhasilan seseorang atau kelompok dalam melaksanakan tugas, termasuk dalam mengatasi berbagai masalah dalam lingkungan tertentu.

Sebelum memaparkan lebih lanjut, Pak Suhardi juga mengingatkan kepada peserta webinar bahwa, "Jika ingin mengenal dunia, maka "membacalah. Jika ingin dikenal dunia, maka "menulislah"."

Yang perlu diingat dari karya tulis ilmiah berbentuk Best Practice ini adalah, tulisan harus:

1. Inovatif: Mengembangkan cara baru dalam penyelesaian masalah pendidikan

2. Evolusi: Membawa perubahan atau hasil yang signifikan

3. Kontinyu: Mampu mengatasi persoalan secara berkelanjutan

4. Inspiratif: Mampu menjadi model atau inspirasi bagi guru lain

5. Efektif: Cara dan metode yang dilakukan bersifat ekonomis dan efisien

Perlu diingat bahwa sebelum menulis Best Practice, pastikan ada permasalahan yang dihadapi, kemudian penulis memberi cara atau langkah mengatasinya.

Di lapangan, banyak orang (pendidik maupun tenaga kependidikan) yang sudah mengetahui Best Practice, namun tidak berani menulisnya. Hal ini terjadi karena masih ada anggapan bahwa Best Practice identik dengan langkah besar dan "revolusioner". Sebenarnya, Best Practice bisa juga melalui langkah kecil, penerapan alternatif-alternatif pemecahan masalah yang sederhana, tetapi efektif dan dampaknya terasa dalam peningkatan kualitas pelayanan pendidikan di satuan pendidikan.

Dr. Muhamad Suhardi, M.Pd. juga menggarisbawahi bahwa "Lebih baik kecil bermanfaat daripada besar tapi mubadzir."

Adapun cara mencari dan menemukan inspirasi tema Best Practice adalah merenungkan tentang praktik apa dan hasilnya akan seperti apa. 

Tema yang bisa diangkat guru untuk menjadi Best Practice, antara lain:

1. Teknik mengajar

a. Model pembelajaran

b. Metode pembelajaran

c. Strategi pembelajaran

2. Media mengajar

Alat peraga

Lembar kerja siswa

Modul/buku

3. Administrasi mengajar: RPP/silabus

Sebagai tambahan adalah kegiatan ekstrakurikuler

Tema karya tulis ilmiah Best Practice yang bisa dipilih oleh Kepala sekolah antara lain:

1. Pembuatan sarana dan prasarana

2. Penyelenggaraan workshop dan pelatihan

3. Pembuatan kebijakan dan peraturan

4. Penyelenggaraan program di sekolah

Adapun contoh-contoh judul Best Practice bisa dilihat lebih lengkap di rekaman video webinar ini pada link YouTube berikut ini:

https://youtu.be/uUYDiSZt3cw

Dr. Muhamad Suhardi, M.Pd. juga berkenan menerima konsultasi melalui nomor WA 085239967417.

Setelah mengikuti webinar ini, saya sangat termotivasi untuk mengembangkan kemampuan menulis dengan mencoba karya tulis ilmiah Best Practice.

Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Guru Inovatif Indonesia yang telah menyelenggarakan webinar ini.

SMK Tunas Bangsa Tawangsari, 17/02/2022